
UPTD Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (PSBTPH) Provinsi Kalimantan Timur ikut berpartisipasi dalam Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional (GPTPN) X yang digelar di Jakabaring Sport City, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan pada 13–15 September 2025.
Hari Pertama: Pembukaan Meriah
GPTPN X resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan, Dr. H. Herman Deru, di Ruang Tenda Utama Jakabaring. Acara dihadiri pejabat tinggi Kementerian Pertanian, di antaranya Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, serta Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel.
Mereka menegaskan komitmen memajukan pertanian dengan fokus pada empat komoditas utama: beras, jagung, gula, dan garam.
Rangkaian kegiatan hari pertama diwarnai dengan tur keliling display varietas, babak penyisihan LCC PBT. Selain itu, digelar pula Seminar Nasional Budidaya Padi Apung dan Solusi Pemanfaatan Lahan Rawa, serta berbagai lomba menarik.
Hari Kedua: Sinergi dan Kebersamaan
Hari kedua diawali dengan Jalan Sehat Bersama yang mengambil rute Wisma Atlet – areal display varietas – kembali ke Wisma Atlet, dilanjutkan dengan Forum Sinergi Produsen Benih Swasta dan Pemerintah untuk membahas penyediaan benih tahun 2026
Hari Ketiga: Puncak Kemeriahan
Hari terakhir diwarnai dengan Lomba Senam Kreasi dan Karaoke yang penuh keceriaan. Puncak acara ditandai dengan Closing Ceremony yang ditutup resmi oleh Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, disertai penyerahan tongkat pataka sebagai simbol estafet semangat perbenihan nasional.
Acara berakhir dengan pengumuman pemenang lomba serta pembagian hadiah.
Prestasi Membanggakan UPTD PSBTPH Kaltim
Dalam momentum GPTPN X, UPTD PSBTPH Provinsi Kalimantan Timur berhasil menyabet penghargaan 10 besar Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) dengan Kinerja Pelaporan Terbaik Tahun 2025.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen UPTD PSBTPH Kaltim dalam mendukung sistem pengawasan dan sertifikasi benih nasional melalui pelayanan prima, ketepatan pelaporan, serta kontribusi nyata dalam penyediaan benih unggul untuk ketahanan pangan.
Leave a comment